Bangun tidur minum kopi, siang hari saat sedang bekerja minum kopi, malam hari nongkrong bersama teman-teman di warung kopi atau coffee shop. Budaya minum kopi di Indonesia sudah seperti budaya minum anggur di Perancis. Tidak heran jika saat ini di Indonesia bisnis jualan kopi semakin meningkat, dan gerai-gerai kopi menjamur.

Karena kebiasaan serta tren milenial inilah bisnis coffee shop dianggap sebagai salah satu bisnis menjanjikan pada saat ini. Tetapi dengan banyaknya persaingan, bagaimana cara agar usaha coffee shop ini tetap panjang umur dan menghasilkan?

1. Kedai Kopi Yang Nyaman

Tawarkan kenyamanan di kedai kopi kamu. Tidak perlu instagramable, yang terpenting adalah memberikan ruangan yang luas, bersih, dan rapi. Selain itu kamu juga bisa menambahkan beberapa penunjang kenyamanan seperti pendingin ruangan, Wifi, tempat outdoor untuk smoking area.

2. Menjaga Kualitas Kopi

Saat kamu berjualan kopi, kamu perlu memperhatikan kualitas kopi yang digunakan dan yang terpenting adalah menjaga kualitas kopi terbaik yang kamu miliki. Jangan sampai rasa kopi kamu berubah-ubah karena pelanggan tidak akan senang dengan hal ini dan kemungkinan untuk kembali ke kedai kopi kamu sangatlah kecil.

3. Inovasi Menu

Pelanggan yang datang ke kedai kopi tidak selalu penikmat kopi. Untuk itu kamu perlu berinovasi dengan memberikan menu-menu alternatif bagi pelanggan yang bukan penikmat kopi. Sebagai contoh, kamu bisa menambahkan menu minuman coklat, teh susu, red velvet, dan lain-lain. Selain itu sebagai tempat nongkrong, kamu juga bisa menambahkan menu makanan pelengkap seperti roti bakar, kentang goreng, dan lain-lain.

4. Memberikan Promo Menarik

Ah, siapa yang tidak suka dengan promo? Strategi penjualan ini bisa kamu terapkan di coffee shop kamu untuk menarik banyak pelanggan. Kamu bisa memberikan promo Beli 1 Gratis 1, promo mengumpulkan voucher Free 1, promo discount, atau promo paket bundling.

Perlu diingat ya, Sobiz saat kamu melakukan usaha dengan banyak kompetitor kamu perlu berpikir lebih kreatif namun tetap mempertahankan nilai jual dengan melihat pasar yang kamu tuju. Sesuaikan ide kreatif kamu dalam berbisnis dengan kondisi usaha kamu, ya.